Solidaritas warga untuk bangkit membantu pencegahan wabah Covid-19 terus meluas. Salah satu yang terpanggil adalah Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (IKA UII).
Awalnya, Ketua Dewan Pembina IKA UII Halim Alamsyah melontarkan ide pembentukan semacam gugus tugas bantuan Covid-19. Kemudian langsung disambut cepat oleh Ketua Umum IKA UII M. Syarifudin, Sekjen Ari Yusuf Amir, dan Sri Hascaryo, Ketua IKA UII DKI Jakarta.
Selly Suwignyo, yang ditunjuk sebagai ketua Alumni UII Peduli atau gugus tugas Covid-19 mengatakan, sejak dimulainya penggalangan dana sepekan lalu, sudah berhasil mengumpulkan Rp 400 juta lebih.
“Alhamdulillah sambutan masyarakat menggembirakan dengan gerakan ini,” ujarnya dalam siaran persnya kepada Inisiatifnews.com.
Dituturkan Selly Suwignyo, yang juga seorang notaris, dana tersebut akan dibelanjakan membeli alat pelindung diri (APD), dan alat kesehatan lain termasuk vitamin.
Semula bantuan difokuskan pada para dokter alumni UII yang berada di garis depan. Namun dalam perkembangannya, rumah sakit rujukan di zona merah juga akan menjadi prioritas.
“Misi kemanusiaan tidak mengenal sekat-sekat, rumah sakit yang paling membutuhkan nanti yang akan jadi perhatian kami,” tegas Selly Suwignyo.
Pihaknya pun masih membuka lebar bagi warga masyarakat yang berminat menyalurkan bantuan. Baik berupa alat kesehatan maupun dalam bentuk uang, yang bisa lewat rekening Universitas Islam Indonesia, no. 1370004949000 (Bank Mandiri).
Menanggapi aksi solidaritas ini, Ketua Dewan Pengawas IKA UII Prof. Mahfud MD sangat mendukung upaya penggalangan dana bantuan pencegahan Covid-19 tersebut.
“Mari kita bantu pahlawan medis yang tengah berjuang di garis depan itu,” ujar Mahfud yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam. (AM)
Sumber: Inisiatifnews.com